Connect with us

SukaSinema

Biaya Syuting ‘Dilan 1991’ dan ‘Milea’ Mencapai Milyaran Rupiah!

Film

Biaya Syuting ‘Dilan 1991’ dan ‘Milea’ Mencapai Milyaran Rupiah!

Biaya Syuting ‘Dilan 1991’ dan ‘Milea’ Mencapai Milyaran Rupiah!

Pada bulan November tahun lalu, proses syuting atau pengambilan gambar untuk film Dilan 1991 dan Milea dilakukan berturut-turut. Syuting kedua film tersebut menghabiskan waktu hingga 45 hari. Beberapa lokasi pengambilan gambarnya termasuk di kota Bandung dan juga di kota Jakarta.

Namun tanpa disangka, ketika proses syuting selesai, sang sutradara Fajar Bustomi mendapat informasi bahwa anggaran yang telah dikeluarkan membengkak. Akan tetapi, sang produser film Ody Mulya tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut mengingat pentingnya kedua film ini.

“Pokoknya selesai syuting dibilang lewat anggaran berapa miliar gitu,” ungkap Fajar Bustomi saat peluncuran perdana trailer Dilan 1991. “Walaupun lewat dari anggaran, Pak Ody ikhlas. Ada kan produser yang marah-marah, lalu nggak dipakai lagi. Cuma dia ngasih kesempatan, Insya Allah filmnya sukses.”

Sang sutradara pun menyadari dan mengakui bahwa Dilan 1990 masih memiliki banyak kekurangan dalam berbagai aspek. Maka dari itu, ia membuat sekuel ini untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Salah satu kesalahan yang ia sorot adalah dari segi teknis. Hal itu juga yang membuat anggaran film ini menjadi begitu tinggi akhirnya.

“Filmnya memang sederhana tapi butuh alat-alat yang nggak biasa,” ujar sang sutradara. “Saya minta setiap hari kamera dua. Kayak adegan naik motor untuk dapat sound yang bagus harus bener rigging-an mobilnya, posisi kameranya. Saya nggak mau cuma ada kamera di atas pick up, dan itu butuh alat khusus.”

“Terus jalanan saya mau seharian ditutup, bukan buka tutup,” ungkap sutradara film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan ini. “Akhirnya dimintakan perizinannya. Lalu saya mau di jalan, di depan rumah, halamannya basah terus, habis berapa tanki air tiap hari. Hal-hal teknis kayak gitu di-support sama Pak Ody.”

Fajar Bustomi mengaku puas dengan hasil Dilan 1991 setelah ia melihat hasil editing sementara. Kabarnya walaupun dalam sekuel ini akan terasa lebih emosional, namun sekuel ini juga akan terasa menyenangkan karena ada banyak kutipan dari novel yang masuk ke dalam film.

“Kemarin sudah nonton full-nya walau durasi masih panjang,” ujar Fajar Bustomi. “Tapi yang saya rasain konfliknya seru dan sama kayak [Dilan] 1990, bikin senyum-senyum nontonnya. Semoga nanti kalian bahagia pas nonton. Quote dari buku Ayah Pidi banyak banget dan bagus-bagus, yang bagus tetap kita keluarin.”

Continue Reading

More in Film

To Top