Film

Bront Palarae Menghabiskan Waktu 2 Jam Untuk Riasan Wajah ‘Gundala’

Published on Agustus 30, 2019

Film Gundala yang telah lama dinanti oleh para pecinta film Indonesia akhirnya mulai tayang di bioskop sejak kemarin. Film yang digadang menjadi pembuka jagat Bumi Langit ini ternyata memiliki banyak kisah di balik pembuatannya. Salah satu kisah yang paling berkesan datang dari salah satu pemainnya, Bront Palarae, yang memerankan Pengkor.

Dalam film Gundala, Pengkor adalah seorang mafia jahat yang mengendalikan sejumlah wakil rakyat. Latar belakangnya pun cukup mengerikan dan membuat sang aktor harus terlihat “berbeda” dalam memerankannya. Sebagian dari wajah Pengkor, beserta tangan dan kakinya, dikisahkah hancur akibat luka bakar yang ia alami ketika masih kecil. Oleh karena itu, Bront Palarae harus mengenakan riasan wajah efek spesial dalam bentuk prostetis. Untuk menggunakan riasan wajah prostetik dan mengubah wajahnya menjadi buruk rupa ternyata tidaklah mudah.

“Makeup wajah menggunakan prostetis,” jelas Bront Palarae dalam sebuah wawancara bersama Liputan6. “Proses riasannya sampai 2 jam. Riasannya tak masalahnya, tapi kalau terpapar cahaya lampu di lokasi syuting rasanya enggak nyaman.”

Riasan wajah prostetis yang Bront Palarae kenakan harus dipoles ulang selalu dan semakin tidak nyaman ketika terkena cahaya lampu syuting yang panas. Bagi sang aktor, dua hari pertama syuting rasanya cukup berat. Untungnya, riasan wajah film Gundala dikerjakan oleh Darwyn Tse, seorang perias wajah ahli SFX Makeup yang pernah bekerja sama dengan sang aktor dalam film Pengabdi Setan.

“Dua jam di-makeup, syuting 10 sampai 15 jam selama 2 minggu,” lanjut sang aktor. “Dua hari pertama terasa kurang nyaman, butuh adaptasi. Hari ketiga saya mulai menikmati.”

Bront Palarae sendiri mengaku bahwa dirinya sempat merasa ingin mengeluh karena bebannya. Akan tetapi, ia menahan dirinya karena ia tahu ada yang melalui proses syuting lebih sulit daripadanya. Pasalnya, Abimana Aryasatya yang memerankan tokoh Gundala harus mengenakan kostum.

“Abimana lebih parah karena kostumnya gerah,” ujar sang aktor. “Tantangan Abimana lebih besar, belum koreografi tarungnya.”

Film Gundala yang disutradarai oleh Joko Anwar menjadi proyek ketiga antara sang sutradara dengan Bront Palarae. Sebelumnya, Bront Palarae juga sudah pernah membintangi serial TV HBO Halfworlds dan Pengabdi Setan yang digarap oleh Joko Anwar. Sang aktor pun berharap para pecinta film Indonesia akan kembali menyukseskan film karyanya bersama Joko Anwar ini. Sebelumnya, Pengabdi Setan telah berhasil mendapatkan 4,2 juta penonton. Bahkan film tersebut menjadi film paling laris pada tahun 2017.

“Saya harap penonton Pengabdi Setan lebih percaya prestasi Joko [Anwar] sebagai sutradara,” ujar sang aktor asal Malaysia ini. “Yang kemarin enggak sempat menonton Pengabdi Setan juga harus dukung. Ini film pertama jagat sinema bumi langit. Ini sesuatu yang membanggakan Indonesia bahkan Asia.”