Crazy Rich Asian = Cinderella Story. Really?
Diangkat dari novel laris berjudul sama karya Kevin Kwan, benarkah Crazy Rich Asian adalah Cinderella Story versi modern? Mari kita review!
Berkisah tentang Rachel Chu dan Nick Young, dua insan dewasa yang menjalin hubungan cinta. Tanpa Rachel tahu, Nick adalah seorang pewaris kekayaan salah satu Crazy Rich Asian/Singaporean, sampai akhirnya Rachel diboyong ke kampung halaman Nick. Rachel pun menjadi Cinderella di mata para sosialita Singapura.
Namun, tidak seperti Cinderella yang diselamatkan oleh pangeran, Rachel mampu menyelamatkan dirinya sendiri, ia mampu keluar dari kisah Cinderellanya. So it’s safe to say that Crazy Rich Asian is not a Cinderella story. Ini kisah cinta segitiga.
Waktu Paling pas buat nonton Crazy Rich Asian:
Anytime my dear, anytime. Film ini ringan dan menghibur. Untuk pria, temanilah wanitamu menonton film ini, karena kamu tidak tahu ajakan apa yang terjadi jika kamu membiarkan wanitamu menonton sendiri.
(Ajakan paling ringan yang kemungkinan terjadi adalah ke Singapura yuk!)
Adegan Favorite (Penulis):
It was never my job to make you feel like a man. I can’t make you something you’re not.
Yas! Say it out loud, girl!
Kenapa Crazy Rich Asian Harus Ditonton:
Terlepas dari jalan cerita yang menghibur Crazy Rich Asian harus ditonton:
1. Karena pemainnya Asian dan keluar dari stereotype Asian di mata Hollywood.
2. Karena film ini membuat kita menemukan lagi Romcom yang bagus.
3. Karena Awkwafina, she is really brighten up the film mood.
4. Karena Gemma Chan is really cool here, and
5 Karena Michelle Yeoh masih masih cantik dan keren banget!
Selamat menonton Crazy Rich Asian, dan selamat belajar menjadi seorang yang berkelas dalam menghadapi masalah. Because you are bigger than your problem.
PS: Jangan samakan novel dan film
Director: Jon Chu
Cast: Constance Wu, Henry Golding, Michelle Yeoh.
