Connect with us

SukaSinema

Di Bandung, Tanggal 24 Februari Akan Menjadi ‘Hari Dilan’ 

Film

Di Bandung, Tanggal 24 Februari Akan Menjadi ‘Hari Dilan’ 

Di Bandung, Tanggal 24 Februari Akan Menjadi ‘Hari Dilan’ 

Setelah film pertamanya, Dilan 1991 telah ditunggu sejak lama oleh para penggemar film Indonesia. Terutama bagi para remaja dan penggemar novel Dilan karya Pidi Baiq, film kedua ini sangat dinantikan mereka. Film pertama mereka, Dilan 1990, pun berhasil mencapai 6,3 juta penonton selama masa penayangannya.

Sekuelnya kali ini, Dilan 1991, juga akan kembali diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq. Rencananya, film kedua ini akan tayang perdana untuk seluruh Indonesia pada tanggal 28 Februari 2019. Namun ternyata, Bandung akan mendapatkan kesempatan istimewa untuk film satu ini. Pasalnya, pada tanggal 24 Februari nanti, seluruh bioskop Kota Bandung akan menayangkan Dilan 1991 terlebih dahulu selama satu hari.

Gubernur Jawa Barat saat ini, Ridwan Kamil, pun sangat menantikan film ini. Yang membuat film ini menjadi istimewa di Bandung adalah dibuatnya Hari Dilan pada tanggal 24 Februari nanti. Memang karena latar belakang kisahnya yang bertempatkan di Bandung, film ini berpotensi dapat meningkatkan jumlah wisatawan di kota kembang tersebut.

“Ini hari yang diusulkan oleh film, jadi silahkan saja,” ujar sang Gubernur Jawa Barat dalam acara jumpa pers di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Bandung. “Selama ada hal yang positif kami dari pemerintahan mendukung saja.”

 

“Bagi saya film itu marketing,” jelas Ridwan Kamil mengenai hal positif dari film Dilan 1991. “Makin banyak film yang mengangkat Bandung, kotanya akan terangkat juga. Film Eat, Pray, Love misalnya, itu kan mengangkat Bali ke banyak orang. Sehingga orang penasaran dengan kota yang ada di film tersebut.”

Tidak hanya mengapresiasi film Dilan 1991, namun ternyata Ridwan Kamil juga akan kembali tampil dalam film sekuel ini. Pada film pertamanya, Dilan 1990, gubernur yang ramah dipanggil Kang Emil ini juga sempat membintanginya. Tepatnya, Kang Emil memiliki peran sebagai kepala sekolah Dilan dan Milea di film pertamanya.

“Saya mau terlibat kalau ada relevansi ekonomi Bandung dan Jawa Barat,” ujar Kang Emil. “Banyak yang nawarin main film tapi tidak saya terima karena tugas utama saya bukan begitu. Saya hanya ingin support marketing untuk budaya daerah lewat film.”

Continue Reading

More in Film

To Top