Connect with us

SukaSinema

‘Gundala’ Menjadi Film Yang Sangat Menantang Bagi Joko Anwar

Film

‘Gundala’ Menjadi Film Yang Sangat Menantang Bagi Joko Anwar

‘Gundala’ Menjadi Film Yang Sangat Menantang Bagi Joko Anwar

Sejak tanggal 29 Agustus kemarin, film Gundala sudah mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia. Film yang digarap oleh Joko Anwar ini menjadi film pertama dalam jagat sinema Bumi Langit yang telah direncanakan. Joko Anwar sendiri mengaku bahwa dirinya lega sekarang Gundala sudah bisa disaksikan para penggemar komiknya dan pecinta film Indonesia. Sang sutradara sendiri mengatakan bahwa Gundala adalah film terberat yang pernah ia kerjakan karena ia harus mengarahkan sekitar 1.800 pemain dan kru.

Tidak sampai pada tahap syuting saja, karena pada proses pascaproduksi juga masih banyak tantangan yang harus ia hadapi. Ia mengakui bahwa butuh waktu sekitar setahun untuk melalui tahap pascaproduksi.

“Sangat menantang,” ujar Joko Anwar dalam sebuah wawancara bersama Liputan6. “Saat menggarap naskahnya, 50 persen berdasarkan komik dan 50 persen lagi dari catatan-catatan Pak Hasmi. Setelah syuting, kami menggunakan teknologi CGI yang detail. Ada 680 shot dan orang enggak sadar karena enggak berasa. Lama banget pekerjaannya.”

Bukan main-main lagi, film Gundala bahkan merekrut 11 vendor untuk mengerjakan CGI-nya. 10 vendor yang mengerjakan CGI berasal dari dalam negeri dan 1 vendor lagi dari luar negeri.

Selain pengerjaan CGI yang cukup lama, hal lain yang membuat proses pascaproduksi Gundala cukup lama adalah penggunaan tata suara dengan Dolby Atmos. Film ini menjadi film Indonesia pertama yang menggunakan teknologi Dolby Atmos. Joko Anwar pun menjelaskan bahwa keputusan untuk menggunakan teknologi terdepan ini bukan hanya sekadar untuk unjuk gigi.

“Memang dibutuhkan tata suara lebih canggih untuk membangun atmosfer dan dunia Gundala,” jelas sang sutradara. “Makanya kami putuskan pakai Dolby Atmos, ini juga memperlama proses pascaproduksi karena waktunya dua kali lebih lama dari Dolby Digital 7.1. biasanya.”

Akibat penggunaan teknologi CGI dan Dolby Atmos untuk Gundala, banyak rumor yang beredar bahwa biaya produksi film ini mencapai 70 miliar rupiah. Akan tetapi, sang sutradara langsung menyangkal hal tersebut.

“Banyak yang bilang 70 miliar rupiah, kami setengahnya enggak ada, lho,” bantah Joko Anwar. “Pemainnya banyak karena mereka mau bekerja dengan cinta.”

Continue Reading

More in Film

To Top