Connect with us

SukaSinema

‘Habibie dan Ainun 3’ Memiliki Tantangan Berbeda Untuk Reza Rahadian

Film

‘Habibie dan Ainun 3’ Memiliki Tantangan Berbeda Untuk Reza Rahadian

‘Habibie dan Ainun 3’ Memiliki Tantangan Berbeda Untuk Reza Rahadian

Film ketiga Habibie dan Ainun 3 sudah merilis trailer keduanya minggu lalu. Trailer tersebut menunjukan kisah kenangan percintaan almarhum BJ Habibie dengan almarhumah Hasri Ainun Besari. Reza Rahadian kembali memerankan BJ Habibie dalam film ketiga ini sedangkan Ainun diperankan oleh Maudy Ayunda.

Peluncuran trailer kedua Habibie dan Ainun 3 dilaksanakan di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan. Dalam peluncuran tersebut, terlihat juga Reza Rahadian menghadirinya. Liputan6 sempat mewawancarai Reza Rahadian dan sang aktor menjelaskan perbedaan dalam memerankan BJ Habibie di kedua film pertamanya dengan film ketiga ini.

“Buat saya tantangannya berbeda dengan pertama dan kedua,” jelas Reza Rahadian. “Habibie dan Ainun 3 ada aspek lain mau disampaikan. Yakni, bagaimana perjalanan Ainun muda.”

Bagi sang aktor, tantangannya dalam memerankan BJ Habibie juga berbeda. Tantangan yang paling terlihat adalah adegan BJ Habibie di masa tuanya.

“Apa, ya? Karena ada masa mudanya dan masa tuanya,” lanjut Reza Rahadian. “Kali ini secara make up berbeda jauh sekali perkembangannya.”

Reza Rahadian juga mengatakan bahwa dirinya merasa cukup terbantu ketika sedang proses produksi film ini. Pada saat itu, BJ Habibie masih ada dan membantunya. Reza Rahadian pun mendapatkan masukan-masukan langsung dari mendiang BJ Habibie.

“Buat saya, untuk masuk dan meresapi lagi, saya tak menemukan banyak kesulitan,” ujar sang aktor. “Saat syuting, ya kita sempat mengobrol sama Eyang [Habibie]. Jadi membantu masuk ke karakter.”

Salah satu hal penting yang dipelajari oleh Reza Rahadian adalah perihal suara BJ Habibie. Hal ini dikarenakan, suara sang tokoh politik ketika masih muda dan ketika sudah tua mengalami perubahan yang harus ia pelajari.

“Banyak gestur yang di-recall,” jelas Reza Rahadian. “Perbedaan muda dan tua, pembawaannya yang harus diingatkan lagi, suara mengalami perubahan, teknis PR-nya di situ.”

Continue Reading

More in Film

To Top