Connect with us

SukaSinema

Inilah Dia Penjelasan Mengapa Episode The Long Night ‘Game of Thrones’ Minim Pencahayaan

Serial TV

Inilah Dia Penjelasan Mengapa Episode The Long Night ‘Game of Thrones’ Minim Pencahayaan

Inilah Dia Penjelasan Mengapa Episode The Long Night ‘Game of Thrones’ Minim Pencahayaan

Artikel ini mengandung spoiler Game of Thrones

Game of Thrones telah menayangkan episode perang besar Winterfell yang berjudul The Long Night. Dalam episode ini, keluarga Stark dan sekutunya melindungi Winterfell melawan sang Night King dan pasukan mayatnya, para White Walkers. Episode ini merupakan campuran dari aksi, horror, dan ketegangan yang akan membuat Anda berdebar-debar menontonnya. Atau setidaknya hal itulah yang akan menjadi perhatian utama para fans. Namun tentu saja tetap akan ada sekumpulan pembenci dan kritikus yang tidak menyukai hal-hal besar yang ada di TV atau film.

Jika Anda adalah salah satu penggemar yang menonton kejadian berdarah dalam The Long Night dan kesulitan melihat apa saja yang terjadi, maka informasi ini untuk Anda. Sebuah wawancara dari tahun 2017 dengan salah satu sinematografer Game of Thrones telah mencuat kembali. Lalu sepertinya wawancara tersebut menjelaskan banyak hal mengenai minimnya pencahayaan dalam episode tersebut.

“Jika Anda menonton ulang musim pertama, ada banyak backlight yang tidak terlihat,” ujar sinematografer Robert McLachlan yang mengurus episode Rains of Castamere. “Bahkan pada latar luar di siang hari, Anda dapat melihat bahwa itu telah diberi pencahayaan. Para sinematografer yang mengerjakannya sejak saat itu, sepertinya kami semua memiliki pikiran yang sama bahwa kami ingin se-natural mungkin… Agar membuat lokasinya terasa seperti tidak diterangkan oleh kami, namun hanya oleh pencahayaan alami atau lilin. Agar menjadi terasa lebih alami, meskipun dalam beberapa kasus tetap lebih diterangkan.”

Seperti yang dapat dilihat di atas, para anggota tim kreatif dalam musim-musim terakhir Game of Thrones lebih menyukai rasa pencahayaan alamiah. Tampaknya hal itulah yang juga ingin dilakukan oleh Sapochnik ketika ia meminta sinematografer Fabian Wagner menjadi pengarah fotografi untuk The Long Night. Hal ini juga bukan merupakan pilihan untuk estetika karena banyak penonton yang melewatkan alasan tematik atas mengapa The Long Night terlihat begitu gelap dan kelam.

Penggunaan Gelap dan Terang Sebagai Metafor

Secara sederhana, episode ini berkisah tentang sekelompok orang dalam marabahaya yang berusaha (walau percuma) untuk menahan kematian yang tiba di depan gerbang istananya. Episode ini sesungguhnya memberikan kegelapan sebagai metafora dari barisan pertama peperangan. Tepatnya pada barisan pengendara Dothraki dengan pedang mereka yang berapi, menyerang para White Walkers.

Adegan tersebut diperlihatkan dalam satu adegan yang panjang, ketika sekumpulan cahaya melintas tanah peperangan dan memasuki kegelapan, hingga semuanya mati. Gelombang kegelapan tersebut kemudian menyelemuti Winterfell baik secara figuratif ataupun harfiah. Terdapat banyak adegan pertarungan dengan para mayat hidup tergambarkan seperti tornado mayat-mayat yang menenggelamkan segala hal yang ada di jalur mereka bagai semut. Apakah sulit untuk melihat apa yang terjadi? Jelas saja. Namun itulah dia intinya: bagi para karakter dalam perang ini, pengalamannya juga sama mengerikan, membingungkan, dan tidak pasti.

Wagner juga diwawancarai oleh Vanity Fair sebelum Perang Winterfell ditayangkan. Ia menggoda bahwa “Saya ingin mengubah pengisahannya, mengubah pencahayaannya dengan pengisahan para karakter.”

Jelas ada banyak penjelasan yang lebih mendalam mengenai bagaimana cahaya mempengaruhi Perang Winterfell, entah menjadi lebih baik ataupun buruk. Pada akhirnya, satu momen yang pastinya harus terlihat jelas adalah ketika Arya membunuh sang Night King!

Continue Reading

More in Serial TV

To Top