Film

Love for Sale = Jakarta love story in nutshell?

Published on Desember 5, 2018

Diputar pada tanggal 15 Maret 2018 dan kini tersedia di Netflix, benarkah Love for Sale merupakan Jakarta love story in nutshell? Deketin, baperin, tinggalin.

Bercerita mengenai Richard (Gading Marten), pria bujangan, cukup mapan dan tampan, namun tidak punya pasangan untuk datang ke kondangan teman. Terlanjur berbohong sudah memiliki pacar, teman-teman Richard pun melakukan taruhan untuk membuktikan omongan Richard. Dari sini, the drama begin …

Mencari pasangan di era digital itu mudah, asal punya kuota (Thank God, for the app!) Richard berhasil menemukan Arini (Della Dartyan), pasangan untuk dibawa kondangan dan mereka deal jadi pasangan selama 45 hari. What happen in 45 days?

Dekat

Richard yang tertutup dan awkward tidak bisa menghindari pesona Arini yang berparas manis dan berkepribadian menarik. Dalam waktu beberapa hari saja, Arini bisa membuat jarak dia dan Richard lebih dekat.

Baper

Perasaan nyaman kadang bikin hati terasa ‘pulang’. Sengaja atau tidak, kenyamanan itu membawa perasaan sayang. Tidak salah, sih apalagi di sini Richard telah lama sendiri. Bukan lama lagi, sampai ubanan!

Bye

Because nothing last forever. Sedih.

Untuk sebagian orang Love Story adalah kisah cinta realistis sebab cinta memang tidak selalu berakhir romantis; yang pasti saat-saat mencintai itu sangatlah manis. Apalagi di Ibu Kota Jakarta, di tengah kacaunya ritme kerja dan lelahnya berkejaran dengan deadline, seperti menemukan seorang spesial bisa banget meningkatkan semangat kerja. Sangat disayangkan, istilah Ibu Kota kejam yang melekat pada Jakarta tidak hanya berlaku pada pencari kerja namun juga para pencari cinta. Mereka kerap menjadi korban dari fenomena: deketin, baperin, tinggalin. Mungkin karena Jakarta selalu ada yang baru, untuk setia pada satu adalah pekerjaan yang sulit.

Walau kerap berakhir sakit, seperti film Love Story, jatuh cinta di Jakarta tetap indah dinikmati.

Waktu paling pas buat nonton Love for Sale:

Rekomendasi penulis sih: Malam hari. Biar lebih dapet sedihnya.

Adegan Favorite (Penulis):

Adegan-adegan terakhir. Cowok, naik motor gede, pemandangan alam Indonesia = JUARA!

The problem about Jakarta, kenapa sih ke kondangan saja harus bawa pasangan?