Connect with us

SukaSinema

‘Ratu Ilmu Hitam’ Menarik 72 Ribu Penonton Pada Hari Pertama Penayangan

Film

‘Ratu Ilmu Hitam’ Menarik 72 Ribu Penonton Pada Hari Pertama Penayangan

‘Ratu Ilmu Hitam’ Menarik 72 Ribu Penonton Pada Hari Pertama Penayangan

Film horor Ratu Ilmu Hitam sedang ramai menjadi buah bibir para pecinta film Indonesia saat ini. Film ini dibintangi oleh aktor Ario Bayu dan Hannah Al Rashid sebagai kedua pemeran utamanya. Film ini merupakan tribut untuk film klasik yang sempat dirilis pada tahun 1981 yang lampau. Dalam film originalnya, Ratu Ilmu Hitam dibintangi oleh Suzzanna dan WD Mochtar.

Joko Anwar lagi-lagi terlibat dalam film horor satu ini sebagai penulis naskahnya. Sedangkan Kimo Stamboel menduduki kursi sutradara film yang dibicarakan dapat menembus lebih dari sejuta penonton.

Film yang baru saja dirilis hari Kamis kemarin ini telah melalui hari pertama penayangannya dengan jumlah penonton yang tidak mencapai 100 ribu penonton. Meski begitu, film Ratu Ilmu Hitam telah berhasil mendapatkan lebih dari 72 ribu penonton, sebuah pencapaian yang cukup bagus untuk hari pertama.

Hal tersebut dibenarkan oleh produser Rapi Film yang memproduksi film ini, Sunil Samtani. Dalam sebuah wawancara bersama Liputan6, Sunil Samtani mengatakan bahwa jumlah penonton pada hari pertama penayangan Ratu Ilmu Hitam sekitar 72 ribuan. Sang produser pun mengatakan bahwa ia optimis film ini dapat menembus lebih dari sejuta penonton. “Terima kasih, 72.151 penonton telah bertemu Ratu Ilmu Hitam,” ungkap Sunil Samtani.

Jumlah layar yang sedang dikuasai Ratu Ilmu Hitam saat ini mencapai ratusan. Hingga hari Jumat nanti, diperkirakan layar yang digunakan akan mencapai kurang lebih 300 layar.

Produksi ulang Ratu Ilmu Hitam mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Salah satunya adalah dari suami mendiang Suzzanna, Clift Sangra. Sang suami turut hadir pada penyangan pertamanya dan mengatakan bahwa Ratu Ilmu Hitam versi 2019 ini telah berhasil mendapatkan esensi versi klasiknya. Kimo Stamboel juga menghadirkan unsur nostalgia pada akhir film ini dengan menunjukkan foto-foto dari adegan film tahun 1981.

“[Menonton film ini membuat] saya kepikiran dulu ada adegan mistis dan itu keren banget,” ujar Clift Sangra mengenang Suzzanna sebagai Ratu Horor Indonesia. “Banyak adegan yang sadis tapi keren. Orang kemudian mengingat kembali bahwa Suzzanna itu sundel bolong, identik dengan mistis, horor, setan, dan kata lain kelenik. Tidak apa-apa. Artinya ia menjadi salah satu ikon film Indonesia khususnya dari genre horor.”

Continue Reading

More in Film

To Top