Sebelum ‘Dreadout’, Jefri Nichol Tidak Pernah Menggunakan Logat Sunda
Sang aktor muda Jefri Nichol kembali mengisi layar lebar bioskop Indonesia sejak tanggal 3 Januari kemarin. Ia membintangi sebuah film horror baru berjudul Dreadout. Film tersebut diadaptasi dari permainan video asli Indonesia yang juga bergenre horror.
Di dalam film horror yang diangkat dari permainan video PC ini, Jefri Nichol berperan sebagai Erik. Dengan latar belakang Dreadout yang memang berada di tanah Sunda, jelas karakternya pun adalah orang Sunda. Oleh karena itu, dialog yang ada di film ini pun rasanya sangat kental dengan logat Sunda. Jefri Nichol sendiri sempat mengakui bahwa logat Sunda yang harus dia gunakan cukup menyulitkan.
“Alhamdulillah syuting lancar tanpa ada kendala,” ujar sang aktor muda ini di acara gala premiere Dreadout pada hari Rabu kemarin. “Susahnya logat Sunda saja sih, sebelumnya enggak pernah sama logat-logat Sunda.”
Jefri Nichol pun harus mencari cara agar bisa membiasakan dirinya untuk mendalami logat Sunda yang harus ia kuasai. Ia mendapatkan salah satu caranya adalah dengan menggunakan lagu. Ia bahkan mendengarkan lagu-lagu gamelan Sunda ketika ia akan tidur. “Tidur pun dengar lagu gamelan Sunda gitu,” ungkap Jefri Nichol. “Jadi seru dan menarik pengalamannya.”
Sang aktor pun merasa beruntung karena berkesempatan untuk menjadi bagian film Dreadout. Hal tersebut disebabkan oleh film ini sebagai film pertamanya yang dibuat dengan menggunakan CGI. Bahkan Jefri Nichol sempat menyebut bahwa film ini sudah bisa memasuki standar film Hollywood. “Pertama kali syuting pakai CGI,” ujar sang aktor. “Standar film Hollywood-lah.”