Connect with us

SukaSinema

Zara JKT48 Awalnya Tidak Tahu Apa Itu ‘Keluarga Cemara’

Film

Zara JKT48 Awalnya Tidak Tahu Apa Itu ‘Keluarga Cemara’

Zara JKT48 Awalnya Tidak Tahu Apa Itu ‘Keluarga Cemara’

Setelah bermain dalam film perdananya, Dilan 1990, Zara JKT48 kini kembali terjun ke industri perfilman tanah air. Ia nampaknya semakin menekuni kemampuannya dalam dunia akting. Kali ini, ia membintangi film layar lebar arahan Yandy Laurens yang berjudul Keluarga Cemara. Film ini adalah sebuah adaptasi dari serial televisi legendaris Indonesia dengan judul yang sama yang sempat terkenal pada tahun ’90-an. Zara JKT48 memerankan Euis yang merupakan salah satu tokoh utama di film.

Meskipun kisah Keluarga Cemara adalah salah satu yang selalu dikenal banyak warga Indonesia, ternyata Zara sendiri awalnya tidak mengetahui apapun tentang film ini.

“Sebenarnya di awal casting itu nggak tahu Keluarga Cemara itu apa,” ungkap sang penyanyi sekaligus aktris tersebut. “Aku nggak tahu Euis sama Ara siapa. Aku cuma tahu Abah dan Emak dari lagu karena ada lirik, selamat pagi abah, selamat pagi emak.”

Ketika pertama kali menerima tawaran casting film Keluarga Cemara, Zara langsung berkonsultasi kepada Ibundanya. Ternyata, Ibunya memberikan respon yang sangat positif dan mendukung.

“Aku langsung nanya mama untuk casting,” ujarnya dalam jumpa pers film Keluarga Cemara minggu lalu di Jakarta. “Kata mama, itu film waktu kecil mama, itu legendaris banget. Jadi jangan sampai dilewatin kesempatan itu.”

Meskipun awalnya ia belum sungguh tahu mengenai karakter Euis, Zara berharap kualitas aktingnya nanti bisa memenuhi ekspektasi para penonton. Ia malah menyarankan agar para penonton, terutama untuk para fans JKT48, untuk menonton film Keluarga Cemara lebih dari sekali.

“Kan aku tahu fans JKT48 itu ada di seluruh Indonesia,” tuturnya. “Aku harap kalian semua bisa support film ini, nonton ini. Dan nonton ini nggak cuma sekali karena nggak cukup nonton sekali.”

Selain Zara JKT48, sang sutradara sendiri, Yandy Laurens, berharap agar penonton film ini akan bisa mendapatkan pelajaran dari kisahnya. Karena menurut ia pribadi, Keluarga Cemara sangat patut untuk ditonton oleh anak-anak muda masa kini. Terutama bagi mereka yang merasa tidak cocok dengan keluarganya atau yang merasa bahwa keluarganua tidak sempurna.

“Film ini ada bukan hanya untuk menghibur namun penonton bisa membawa pulang sesuatu ketika setelah menonton,” ujar sang sutradara. “Harta yang paling berharga adalah keluarga. Banyak orang atau anak muda yang merasa bahwa keluarganya bukanlah keluarga yang sempurna. Nilai-nilai ini yang mau dishare ketika orang menonton film, bukan hanya membahas soal keharuan dalam filmnya.”

Continue Reading

More in Film

To Top