Connect with us

SukaSinema

Noah Centineo Naik Daun Dengan ‘To All The Boys I’ve Loved Before’ dan ‘Sierra Burgess Is A Loser’

Film

Noah Centineo Naik Daun Dengan ‘To All The Boys I’ve Loved Before’ dan ‘Sierra Burgess Is A Loser’

Noah Centineo Naik Daun Dengan ‘To All The Boys I’ve Loved Before’ dan ‘Sierra Burgess Is A Loser’

Noah Centineo merasakan yang namanya naik daun di musim panas tahun ini. Dengan dua film produksi Netflix, To All The Boys I’ve Loved Before dan Sierra Burgess Is A Loser, Noah berhasil menggaet hati gadis-gadis di seluruh dunia.

Meskipun begitu, ketenaran yang didapatkan Noah tidak hanya terjadi dalam semalam. Dirinya telah bermain dalam beberapa serial TV dan film sejak berumur 13 tahun. Dimulai dengan film keluarga The Golden Retrievers yang kemudian membawanya ke beberapa serial Disney seperti Shake It Up dan Austin & Ally.

Kemudian sekarang Noah Centineo tiba-tiba mendapatkan ketenaran yang begitu tinggi berkat dua film komedi romantis remaja yang diproduksi oleh Netflix. Sejak To All The Boys I’ve Loved Before dirilis pada layanan streaming Netflix, aktor yang memerankan Peter Kavinsky, menjadi sorotan para remaja. Film yang mengadaptasi novel karya Jenny Han tersebut menggambarkan karakter Peter sebagai seorang cowok yang sangat romantis nan manis. Selama masa promosi film dan wawancara yang dilakukan oleh Noah pun ia bersikap sama manisnya seperti karakter yang diperankan.

Noah Centineo dan Lana Condor di To All The Boys I’ve Loved Before

Baru saja dua minggu setelah To All The Boys I’ve Loved Before rilis di Netflix, Noah Centineo mendapatkan gelombang ketenaran baru lagi ketika Sierra Burgess Is A Loser tayang di layanan yang sama. Noah dalam film yang dibintangi juga oleh Shannon Purser ini kembali menjadi karakter cowok remaja utama yang jatuh cinta. Walaupun karakter Jamey yang ia perankan di film ini tidak sekeren Peter Kavinsky.

Dalam wawancaranya bersama IndieWire, sang aktor mengaku bahwa dirinya telah mempersiapkan diri untuk gelombang ketenaran selanjutnya ketika Sierra Burgess Is A Loser tayang. Meskipun kedua film yang dibintanginya merupakan komedi romantis remaja SMA, Noah ingin memastikan bahwa kedua film tersebut sangatlah berbeda. Namun tetap, ia juga mengakui bahwa Netflix berhasil mengenai sasaran penonton yang haus akan film komedi romantis dengan dua film tersebut.

“Saya bisa mengatakan bahwa jika seseorang menyukai To All The Boys (I’ve Loved Before), mereka akan menyukai Sierra Burgess (Is A Loser) juga, itu pasti,” ujar Noah Centineo sambil tertawa.

Tumbuh Dan Ingin Memainkan Film Yang Intens

Dalam kedua film tersebut, terlihat jelas ada referensi kepada beberapa film karya John Hughes. Namun sepertinya sang aktor berumur 22 tahun ini masih terlalu muda untuk mengetahui film-film tersebut sejak dini.

“Saya mengetahui film-filmnya seperti The Breakfast Club dan Ferris Bueller ketika sudah mulai besar, mungkin sekitar 17 atau 18 tahun,” ujarnya. “Saya sangat menyukainya. Saya pikir film-film itu luar biasa. Sebuah genre yang cocok untuk sekelompok orang tertentu dan sangat menunjukan gaya hidup sekelompok orang itu. Saya seorang penggemar karyanya. Saya tidak tahu bagaimana bisa ada yang tidak menyukainya.”

Jadi apa yang Noah tonton ketika masa pertumbuhan dan mulai menyukai dunia perfilman? Ternyata ia lebih sering menonton film-film yang bertema kelam. “Saya tumbuh besar menonton film-film yang lebih intens seperti Schindler’s List, Dead Poet’s Society, Good Will Hunting, The Matrix,” ujarnya. Namun jangan khawatir, Noah juga mengatakan bahwa ia juga menonton fim-film Disney dan Pixar yang lebih ringan. Ia juga mengaku bahwa keinginan pertamanya masuk dunia film adalah agar bisa masuk Disney Channel.

Noah Centineo di Sierra Burgess Is A Loser

Ketika ditanyakan mengenai jenis film seperti apa yang ingin ia kerjakan selanjutnya, Noah mengakui bahwa ia ingin sesuatu yang lebih dewasa. “Saya ingin melakukan sesuatu yang lebih eksistensial dan berat,” ujarnya. “Mungkin saja seperti dengan genre drama romantis bisa masuk ke genre lainnya.”

“Saya sangat suka karya Gaspar Noé. Saya sangat menyukai (sutradara) Coen bersaudara, dan Nolan bersaudara,” tambahnya. Aktor muda satu ini juga mendengar omongan bahwa dirinya mirip dengan Mark Ruffalo, aktor yang awalnya sering memainkan film komedi romantis dan sekarang beperan sebagai Bruce Banner di Marvel Cinematic Universe.

“Saya akan tetap memegang pernyataan saya beberapa minggu yang lalu: Saya sangat ingin bekerja sama dengan Mark Ruffalo. Saya ingin bekerja bersama Robert Downey Jr.”

Tetap Ingin Berada Dalam Dunia Komedi Romantis

Walaupun dirinya tertarik untuk memainkan sesuatu yang lebih intens, Noah belum ingin meninggalkan film komedi romantis dulu. “Kita semua ingin cinta, dicintai, memberikan cinta. Menurut saya kita semua bisa merasa terhubung dengan film-film ini.”

Ada beberapa rumor yang muncul mengenai kemungkinan sekuel To All The Boys I’ve Loved Before. Ketika ditanyakan mengenai kemungkinan adanya sekuel, Noah mengatakan dirinya tentu tertarik untuk bermain kembali. “Tentu saja. Saya bisa mewakili semuanya bahwa kita semua ingin ada sekuel. Menurut saya ini bagus bahwa Netflix tertarik dalam membuat sekuel.”

To All The Boys I’ve Loved Before dan Sierra Burgess Is A Loser sudah dapat ditonton di Netflix sejak awal bulan September ini.

Continue Reading

More in Film

To Top