Film

Scarlett Johansson: Film ‘Black Widow’ Seputar Memaafkan Diri dan Keluarga

Published on November 27, 2019

Setelah kesuksesan besar yang diraih oleh Avengers: Endgame, ke mana Marvel Studios akan beranjak selanjutnya? Film selanjutnya dalam jadwal Marvel Cinematic Universe akan mundur kembali dengan Black Widow. Film thriller mata-mata yang dipimpin oleh Scarlett Johansson ini akan berfokus pada sang karakter yang diperkenalkan pertama kali di Iron Man 2. Kisah film ini akan berada di antara kejadian dalam Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War.

Para penggemar sudah memiliki gambaran luas mengenai apa yang akan disuguhkan film ini, seperti yang terlihat di trailer yang dirilis di San Diego Comic-Con. Namun secara tema besar masih banyak misteri, hingga akhirnya Scarlett Johansson angkat suara mengenainya.

Aktris Scarlett Johansson sempat membicarakan kisah utama dari film Black Widow dalam sebuah wawancara baru. Film ini sepertinya akan memiliki tema yang cukup berat sepanjang durasinya.

“Kami baru saja selesai syuting Black Widow sekitar dua minggu yang lalu atau semacamnya,” ujar sang aktris. “Maka itu masih sangat segar di pikiran saya dan saya belum memiliki perspektif total mengenai semuanya. Ini adalah sebuah film mengenai memaafkan diri sendiri dan ini adalah sebuah film mengenai keluarga. Menurut saya dalam kehidupan, kita semacam menjadi dewasa berkali-kali dan ada beberapa momen ketika Anda berada di fase transisi lalu kemudian Anda semacam melaluinya.”

“Menurut saya dalam film Black Widow, menurut saya karakternya berada di, ketika kita melihatnya, sebuah momen krisis sungguhan,” lanjut sang aktris. “Lalu sepanjang berjalannya film, dia menghadapi dirinya sendiri dalam berbagai cara dan berbagai hal yang membuatnya menjadi dirinya. Dia sebenarnya semacam melalui krisis itu di sisi lain dan kita mulai bisa mengulangnya ketika ia menjadi orang yang lebih membumi dan memiliki kendali. Maka itu perjalanannya, ya setidaknya itu yang saya harapkan.”

Komentar Scarlett Johansson juga terdengar serupa dengan pernyataan yang sebelumnya sempat dibuat oleh lawan mainnya, Florence Pugh. Aktris yang terkenal berkat film Midsommar itu mengatakan bahwa film Black Widow terasa mentah, menyakitkan, dan indah.

“Menurut saya orang-orang akan sangat terkejut oleh hasil dari film laga besar yang memiliki perasaan sebesar itu,” ujar Florence Pugh dalam sesi Actors on Actors oleh Variety. “Lalu saya tahu banyak orang yang akan menjadi emosional karenanya karena karakternya memiliki akhir yang sangat sulit [di Endgame]. Namun itu pembelajaran yang spesial untuknya dan dia telah melakukan ini selama sekitar 10 tahun dalam film-film itu. Ini menjadi filmnya merupakan hal yang spesial. Lalu saya berkesempatan untuk berada di sana dan melihat bagaimana dia melakukan stunt dan menghidupkannya, dan itu sangatlah dirinya.”

Black Widow disutradarai oleh Cate Shortland. Film ini dibintangi oleh Scarlett Johansson yang kembali memerankan Natasha Romanoff alias Black Widow. Lalu ada juga David Harbour sebagai Alexei alias The Red Guardian. Florence Pugh akan berperan sebagai Yelena, O-T Fagbenle berperan sebagai Mason, dan Rachel Weisz berperan sebagai Melina. Karakter penjahat Taskmaster juga akan muncul dalam film ini, meskipun hingga saat ini masih belum diumumkan siapa yang berada di balik topengnya.