Connect with us

SukaSinema

9 Film Dokumenter Paling Penting Sepanjang Masa

Film

9 Film Dokumenter Paling Penting Sepanjang Masa

9 Film Dokumenter Paling Penting Sepanjang Masa

Film dokumenter adalah film yang memperlihatkan kisah nyata di dunia ini mulai dari kehidupan artis hingga masalah-masalah yang memprihatinkan sekelompok orang. Genre film ini baru mulai digandrungi di abad ke-21 dan setiap tahun semakin banyak film yang dibuat dalam genre ini.

Cakupannya yang luas dan seringkali membuat orang awam tersadar akan masalah yang ada di masyarakat membuat genre dokumenter makin disukai juga. Berikut ini adalah 9 film dokumenter yang dapat dianggap penting untuk ditonton.

I Am Not Your Negro (2017)

Pada tahun 1979, James Baldwin menulis surat yang menjelaskan proyek selanjutnya, Remember This House. Buku tersebut bercerita tentang kehidupan dan pembunuhan ketiga kawan dekatnya; Medgar Evers, Malcolm X, dan Martin Luther King, Jr. Dalam film dokumenter ini, sang sutradara Raoul Peck menggambarkan buku yang tak sempat diselesaikan Baldwin tersebut.

Film ini menghasilkan sebuah gambaran rinci mengenai ras di Amerika, menggunakan kata-kata asli James Baldwin dan juga bahan dari dokumen-dokumen. I Am Not Your Negro adalah sebuah petualangan memasuki sejarah orang kulit hitam yang menghubungkan masa lalu pergerakan Hak Sipil dengan gerakan #BlackLivesMatter saat ini.

Film ini juga mempertanyakan representasi orang kulit hitam di Hollywood dan selebihnya. Pada akhirnya, dengan mengkonfrontasi hubungan dalam antara hidup dan mati ketiga pemimpin tersebut, karya ini mempertanyakan sebenarnya Amerika berdiri untuk apa dan siapa.

Man On Wire (2008)

Menggunakan video asli dari peristiwa yang juga dicampur dengan reka ulang, sang sutradara James Marsh berhasil membuat ulang tindakan Philippe Petit pada tahun 1974. Pria tersebut melakukan akrobat di atas seutas kawat tipis di antara gedung kembar World Trade Center.

Film dokumenter ini memperlihatkan bagaimana sang seniman Prancis, Philippe Petit berhasil melakukan tindakannya tersebut. Mulai dari meminta bantuan sekelompok kawannya, mengkalkulasi semua rincian, hingga mendapatkan akses ke kedua gedung tersebut untuk mempersiapkan kawatnya. Pada akhirnya, ia berhasil melakukan “tindak kriminal” yang luar biasa.

Amy (2015)

Walaupun hanya memiliki dua album, Amy Winehouse adalah salah satu penyanyi Inggris terbesar di sejarah musik. Dengan suara yang sering digambarkan sebagai kombinasi Billy Holiday, Dinnah Washington, dan Sarah Vaighan. Amy Winehouse adalah seorang bintang dengan jiwa yang dalam. Namun sementara musiknya berhasil membuat dirinya menjadi seorang bintang, kehidupan pribadinya yang berantakan justru menurunkan derajatnya di berita-berita.

Sebuah film dokumenter yang menarik namun juga sangat menyedihkan. Amy adalah penggambaran yang begitu jujur untuk sebuah hubungan antara seni dan selebritas dan bahayanya dunia penuh kecanduan.

Blackfish (2013)

Mendalami kisah seekor paus yang melakukan atraksi, Tilikum, yang juga pernah mengambil nyawa beberapa orang dalam penangkapannya. Film dokumenter ini menelaah seperti apa naluri sesungguhnya para paus yang dijadikan atraksi ini melalui sejumlah wawancara dengan pelatih paus dan para ahli.

Selain melihat sisi lain dari paus atraksi, film ini juga memperlihatkan perlakuan keji terhadap mereka saat dikurung. Bukan hanya pausnya, namun juga pekerja di industri ini yang selalu ada dalam bahaya. Kisah ini membuat para penontonnya mempertanyakan ulang hubungan mereka dengan alam dan juga betapa sedikit hal yang kita ketahui mengenai makhluk mamalia lainnya yang begitu pintar.

Tower (2016)

Pada tanggal 1 Agustus 1966, seorang penembak jitu berada pada lantai atas menara University of Texas. Ia lalu mulai melakukan penembakan dan menyandera seluruh kampus selama 96 menit. Film dokumenter ini menggabungkan penggunaan video nyata dengan animasi pada hari tragedis tersebut.

Film Tower berhasil menunjukan ketakutan, kebingungan, dan kenyataan yang mengubah kehidupan orang-orang yang ada saat itu dan juga rakyat Amerika secara umum. Suatu hari ketika seorang pria yang begitu buruk mendorong orang lain untuk menjadi sebaik mungkin.

Deliver Us From Evil (2006)

Berpindah dari satu paroki ke yang lainnya di daerah utara California pada tahun 1970-an, pendeta Oliver O’Grady berhasil mendapatkan hormat dan kepercayaan dari jemaahnya. Tanpa mereka ketahui, Oliver O’Grady ternyata adalah seorang pedofil berbahaya yang telah dilindungi oleh hierarki gereja selama lebih dari 30 tahun. Ia telah melakukan kekerasan seksual terhadap begitu banyak anak dari balik posisi terhormatnya.

Deliver Us From Evil adalah sebuah dokumenter luar biasa yang memberi perspektif baru pada institusi gereja dan petingginya. Film ini dengan jelas memperlihatkan keburukan sang pendeta dan juga birokrasi Katolik yang melindunginya dari hukuman. Para korban juga menceritakan ingatan traumatis mereka yang sangat mengejutkan sekaligus menyedihkan.

Searching For Sugar Man (2012)

Searching For Sugar Man menceritakan kisah luar biasa tentang Rodriguez, seorang ikon rock di tahun 1970-an yang menghilang. Ia ditemukan pada tahun 1960-an oleh dua produser yang jatuh hati pada melodi dan liriknya. Mereka akhirnya membuat sebuah album yang dipercayai dapat menghasilkan reputasi seniman terbaik untuknya.

Namun kenyataannya, album tersebut gagal dan sang penyanyi menghilang di tengah-tengah gosip mengenai bunuh dirinya. Namun sebuah bajakan rekaman albumnya sampai ke Afrika Selatan dan dalam waku dua dekade, Rodriguez menjadi sebuah fenomena.

Film dokumenter ini mengikuti dua penggemarnya dari Afrika Selatan yang ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada pahlawan mereka. Investigasi mereka berujung pada sebuah kisah yang jauh lebih luar biasa dibandingkan mitos yang menyelimuti figur tersebut.

Citizenfour (2014)

Pada bulan Januari 2013, Laura Poitras, seorang sutradara, sedang membuat film mengenai pengawasan pemerintah setelah tragedi 9/11 terjadi. Tiba-tiba, ia mulai mendapatkan surel dalam enkripsi dari seseorang yang mengenalkan dirinya sebagai “citizen four”. Orang tersebut ingin membongkar pengawasan diam-diam yang dilakukan oleh NSA dan badan intelijen lainnya di dunia.

Beberapa bulan kemudian, Laura dan Glenn Greenwald, seorang jurnalis, terbang ke Hong Kong untuk menemui orang tersebut untuk pertama kalinya. Ternyata orang yang siap membongkar rahasia pemerintah itu bernama Snowden. Selanjutnya Laura berhasil menangkap ketegangan yang ada di ruangan ketika Snowden mulai membuka mulutnya dalam film dokumenter ini. Film yang penuh dengan kontroversi ini sangat membuka mata para penonton sebagai masyarakat yang menyadari mereka tidak selalu mengetahui apa yang dilakukan oleh pemerintah.

The Act of Killing / Jagal (2013)

Tahun 1965, Medan, Indonesia. Pemerintahan Soekarno diambil alih oleh militer dan Anwar Congo serta kawan-kawannya naik jabatan dari preman biasa menjadi pemimpin pembunuh. Mereka membantu militer membunuh lebih dari satu juta orang yang diduga komunis, etnis Cina, dan kaum intelek dalam waktu kurang dari satu tahun. Sebagai jagal paling terkenal di kotanya, Anwar sendiri telah membunuh ratusan orang dengan tangannya sendiri.

Film dokumenter yang disutradarai oleh Oppenheimer ini adalah sebuah kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia yang masih belum mengakui pembantaian yang terjadi. Sebuah kisah sejarah yang sulit untuk ditonton tanpa menarik napas ketika diterjang sejumlah informasi yang belum pernah diberitakan sebelumnya. The Act of Killing / Jagal adalah sebuah film dokumenter paling penting mengenai sejarah Indonesia.

Continue Reading

More in Film

To Top